Selasa, 31 Maret 2015

Manfaat Buah Lemon Untuk Kesehatan

Sahabat Bugar pasti kenal dengan buah yang satu ini. Ya, lemon. Buah ini mungkin tidak sepopuler jeruk nipis karena menu-menu khas Indonesia jarang yang menggunakan buah ini. Buah berwarna kuning dan berbentuk lonjong ini ternyata mengandung banyak vitamin C, vitamin B, fosfor, protein, flavonoid dan karbohidrat yang manfaat bagi tubuh dan bisa digunakan untuk perawatan kecantikan bagi Anda yang wanita. Berikut beberapa manfaat lemon bagi tubuh :
          sebagai antioksidan, membantu melawan kanker, mencegah diabetes dan tekanan darah tinggi.
          dapat meringankan gejala flu dan demam
          meningkatkan urin dan mengeluarkan bakteri dan racun dari aliran darah, juga membantu meringankan penyakit peradangan karena arthritis dan rematik.
          jus lemon yang ditambahkan dalam minuman akan meningkatkan sitrat kemih yang dapat membantu menurunkan resiko pembentukan kristal dalam ginjal.
          khasiat anti bakteri yang terkandung dalam lemon dapat membantu melawan infeksi tenggorokan dan luka sariawan mulut.
          mengonsumsi air lemon setiap hari dapat membantu membersihkan darah dari kelebihan gula, lemak dan lainnya.
          menurunkan berat badan, rutin mengonsumsi jus lemon yang dicampur air hangat dan madu dapat membantu menurunkan berat badan
          menambahkan beberapa sendok teh air perasan lemon ke dalam minuman hangatdapat mengurangi intensitas sakit kepala.
          membantu pencernaan dan mengurangi rasa mual
          mengurangi gatal dan ruam kulit dengan mengoleskan lemon pada kulit yang mengalami gatal-gatal atau ruam.
Nah Sahabat Bugar, banyak bukan manfaat buah lemon ini? Untuk memperoleh manfaat maksimal dari buah ini, jangan lupa konsumsilah seperempat hingga setengah lemon per hari ya.


kegunaan lemon untuk perawatan kecantikan:

Eksfoliasi
Lakukan eksfoliasi kulit mati dan angkat kulit baru ke permukaan dengan membersihkan kulit menggunakan jus lemon yang dicampur dengan sedikit gula.
Atasi keriput
Samarkan keriput dengan merebus satu cangkir susu, dua sendok teh jus lemon dan satu sendok makan brendi. Dinginkan campuran hingga mencapai suhu kamar, lalu aplikasikan di atas kulit dan biarkan hingga kering. Setelah itu, seka bersih kulit dari campuran.
Bintik usia
Ringankan bintik-bintik usia yang mulai tampak di wajah dengan mengusapnya menggunakan jus lemon. Diamkan selama 15 menit sebelum membilas wajah. Ulangi perawatan ini sekali setiap hari.

Facial
Buat ramuan facial yang berfungsi mengelupas dan melembabkan kulit, dengan cara mencampur jus dari satu butir lemon dengan 1/4 cangkir minyak zaitun atau minyak almond manis.

Basmi ketombe
Lawan ketombe dengan cara memijat kulit kepala setiap hari dengan dua sendok makan lemon. Bilas dengan air dan lanjutkan membilasnya menggunakan secangkir air yang dicampur satu sendok teh jus lemon.
Merawat kuku
Buat kuku menjadi putih dan bersih dengan merendamnya ke dalam secangkir air hangat dan 1/2 butir lemon selama 5 menit. Setelah itu, gosokkan bagian dalam lemon ke kuku.


Note: Tulisan saya ini sudah dimuat di website Renovit Multivitamin silahkan diklik : 

Ciptakan Sendiri Kebersamaan Keluarga Kita!


Keluarga memberikan arti hidup yang indah… 

Keluarga adalah tempat aku mencurahkan kasih dan sayang… 

Keluarga adalah nafas dan semangat hidupku… 

Keluarga layaknya Jiwa dan Ragaku seorang… 

“Tak ingin kulewati setiap detik waktu dan detak jantungku tanpa keluargaku…” 

Kami keluarga kecil dengan 2 anak laki-laki berusia 7th dan 3th. Suami seorang wiraswasta sedangkan saya sendiri seorang karyawan fulltime. Kami tidak memiliki asisten rumah tangga sehingga semua pekerjaan rumah harus kami kerjakan sendiri secara bersama-sama. Keadaan ini kami syukuri, tidak menjadikan alasan bagi kami untuk tidak memiliki kebersamaan karena tanpa asisten rumah tangga maka semua kami kerjakan bersama-sama sehingga kebersamaan keluarga terjalin setiap saat. Kalau setiap hari bisa kenapa tunggu satu hari khusus untuk menjalin kebersamaan? Prinsip kami adalah “memberikan perhatian, kasih sayang, kebersamaan buat keluarga tidak perlu menunggu weekend / hari libur atau harus ada moment tertentu.” 
Di jaman emansipasi tidak hanya suami yang bekerja tapi istri juga ikut bekerja mencari nafkah untuk keluarga. Keadaan ini disadari atau tidak membuat mereka jarang bertemu dengan anak-anak mereka terutama di kota metropolitan dimana berangkat kerja anak-anak masih tidur dan pulang kerja anak-anak sudah tidur. Sehingga banyak tugas dan tanggungjawab yang seharusnya dipenuhi oleh orang tua ke anak-anak selain materi tentu saja akhirnya dialihkan ke pembantu atau babysitter. Kondisi seperti ini kalau tidak waspada dan tidak ada landasan iman yang kuat lambat laun dapat merenggangkan hubungan antar personal dalam keluarga. Anak-anak merasa tidak diperhatikan, tidak disayang, akhirnya dapat terjerumus dalam pergaulan tidak baik. Pertengkaran orang tua tidak dapat dihindari dan perceraianpun dapat terjadi. 

Berikut adalah beberapa hal yang dapat dapat dilakukan untuk menjalin kebersamaan keluarga misalnya: 

  1.  Awali setiap aktivitas dengan berdoa puji syukur kepada Tuhan Yesus.
  2. Ciptakan sendiri moment kebersamaan keluarga kita. Memberikan perhatian , kasih sayang, kebersamaan buat keluarga tidak perlu menunggu weekend / hari libur atau harus ada moment tertentu. Beberapa contoh misalnya:
    • Lakukan tugas sehari-hari secara bersama-sama, saling membantu, anak-anak mengerjakan tugas yang dapat mereka lakukan. Tidak ada istilah ini tugas laki-laki/suami atau itu pekerjaan perempuan/istri. Melakukan tugas pasangan kita dapat membantu meringankan dan mempererat hubungan antar pasangan serta mengajarkan disiplin buat anak-anak.
    • Berikan kejutan kecil tanpa menunggu moment tertentu misalnya membelikan
    • makanan/kue kesukaan akan memberikan kejutan tersendiri. Yang terjadi dalam keluarga kami, setiap pulang kerja saya selalu disambut riang gembira, dipeluk dan anak-anak dengan semangat menceritakan apa saja hal yang telah mereka lakukan atau makanan yang telah mereka makan dan satu pertanyaan yang selalu mereka tanyakan “Mama bawa oleh-oleh apa?”.  Moment ini terjadi setiap hari dan sangat membahagiakan.
    • Menemani anak-anak belajar atau sekedar membaca buku bersama-sama. Banyak orangtua yang menyerahkan hal ini ke guru les/bimbingan belajar. Dengan menemani anak belajar/mengerjakan PR orangtua dapat mengetahui kemajuan belajar anak dan kesulitan belajar anak.
    •  Bermain bersama. Ini penting karena yang namanya anak-anak pasti senang sekali bermain. Banyak orangtua bekerja yang merasa capek sehingga ketika diajak main oleh anak-anak ditolak “mama / papa capek..sana main sendiri ya”. Permainan sederhana yang dapat dilakukan dibersama misalnya berpura-pura naik kereta api dengan memakai kursi kecil, bermain suku Indian dengan mengoleskan bedak tabur ke wajah kami sampai putih semua, membuat mainan sendiri atau bermain saling pijet (ayah mijetin ibu, ibu mijetin kakak dan kakak mijetin adik). Rasa capek akan hilang begitu melihat anak-anak kami tertawa bahagia.
    • Mengajak anak-anak berjalan kaki sekitar lingkungan rumah sambil bermain dengan anak-anak sebaya mereka, pergi berbelanja kebutuhan bersama-sama. Kegiatan ini sangat dinikmati anak-anak kami, mereka sangat antusias membantu memilih, menimbang dan mendorong trolley.
    •  Memasak bersama; anak-anak membantu yang bisa dikerjakan oleh mereka. Kegiatan ini sangat menyenangkan karena anak-anak menjadi semangat menikmati masakan yang mereka kerjakan sendiri sambil memuji sendiri “hmmm enaknya..”
  3. Perkuat iman. Hari Minggu adalah waktunya untuk semakin mendekatkan diri dengan Tuhan Yesus. Waktunya mengajak anak-anak sekolah minggu dan beribadah bersama di gereja. Anak-anak dapat memperdalam agama dan berkesempatan belajar dan bermain bersama teman-teman sekolah minggu. Setiap malam sebelum tidur kami membaca alkitab bersama-sama dan merenungkan apa saja yang sehari itu telah kami lakukan. Saling sharing . 
  4. Tanamkan sikap saling menghargai dan mendengarkan aantar anggota keluarga. 
  5. Tamasya di hari libur sesekali untuk berganti suasana. Bisa dengan ke tempat wisata atau sekedar berkunjung ke rumah kakek nenek atau saudara-saudara. Selain mempererat kebersamaan keluarga kecil kita sekaligus keluarga besar juga.
Agar kegiatan bersama dapat berjalan mulus dan benar-benar berkualitas, ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu: 
  1. Waktu dirumah jangan diribetkan dengan urusan kantor. Urusan pekerjaan dikantor, kalau dirumah waktunya buat keluarga.
  2. Jauhkan gadget/laptop/pc kalau perlu dimatikan. Karena diakui atau tidak jaman sekarang aktivitas kaitan dengan kecanggihan teknologi ini telah meninyita sebagian besar waktu kita. Jangan biarkan kebersamaan keluarga terganggu dengan jejaring social, bbm dan sebagainya. Lakukan setelah anak-anak tidur kalau perlu.


Demikianlah yang kami lakukan untuk menjadikan kebersamaan keluarga kami semakin berkualitas dan semoga dapat menginspirasi keluarga Kristus lainnya.





“Bukan lamanya waktu semata-mata tapi bagaimana kita 



menikmati waktu yang tersedia dan kita lalui penuh berarti” 


“Tidak ada artinya libur berlama-lama tapi waktu terbuang tanpa melakukan hal penting untuk keluargamu”

Note: Artikel ini sudah dimuat di website Jawaban.com. Silahkan diklik:

KEBERSAMAAN KELUARGA SECARA FISIK DAN EMOSIONAL

Kebersamaan keluarga bisa dibangun tanpa harus menyita seluruh waktu kita…
Kebersamaan menumbuhkan rasa saling memiliki antara suami istri… 
Apa arti kebersamaan keluarga? Keluarga adalah terdiri dari ibu dan bapak beserta anak-anaknya; seisi rumah. Kebersamaan artinya melakukan hal secara bersama-sama, bukan hanya secara fisik namun juga secara emosional. Jadi kebersamaan keluarga artinya melakukan hal-hal baik secara fisik maupun secara emosional secara bersama-sama antara ibu, ayah serta anak-anaknya.
Kehidupan di jaman modern, dimana tuntutan hidup semakin tinggi dan akhirnya “memaksa” tidak hanya suami namun istri juga untuk bekerja sehingga banyak diantara keluarga tersebut  mengeluhkan kurangnya waktu dan kesempatan untuk menjalin kebersamaan keluarganya. Apabila mereka memiliki kesempatan untuk bersama tanpa mereka sadari mereka bersama secara fisik saja namun tidak secara emosional atau dengan kata lain fisik mereka ada diantara keluarganya namun pikiran dan emosionalnya tidak ada, misalnya sibuk dengan gadget mereka entah itu bbm-an, atau jejaring social atau masih disibukkan telepon urusan kerjaan kantor. Kecanggihan teknologi yang semula bertujuan untuk memudahkan berkomunikasi agar tetap bisa menjalin kebersamaan dewasa ini sering berbalik menjadi  sumber retaknya keharmonisan rumah tangga dan keluarga. Padahal kebersamaan keluarga (secara fisik dan emosional) justru akan semakin mempererat hubungan dan keharmonisan keluarga.
Kebersamaan keluarga yang secara kuantitas waktu singkat namun terjalin dengan kualitas yang bagus (semua anggota keluarga terlibat secara fisik dan emosional) jauh lebih baik dibandingkan kebersamaan keluarga sepanjang hari namun anggota keluarga tidak terlibat secara emosional atau saling diam atau masing-masing asyik dengan aktivitasnya sendiri-sendiri.
Tidak jarang keluarga terutama di kota metropolitan kebingungan mencari waktu berlibur bersama keluarganya, menghabiskan waktu bersama keluarganya karena 5 hari dalam 1 minggu mereka sibuk bekerja. Sebenarnya banyak sarana yang bisa kita manfaatkan untuk membina kebersamaan dalam keluarga yang tidak perlu menunggu hari libur, antara lain :
1. Doa bersama
Jadikan doa bersama sebagai suatu kebiasaan dalam keluarga, mulai dari bangun tidur sampai berangkat tidur dan setiap menjalankan aktivitas. Iman yang kuat akan mempermudah kita menjalani hidup dan menyelesaikan masalah.
2. Tertawa bersama
Kapankah terakhir kali Anda tertawa bersama dengan pasangan Anda? Pertanyaan ini kalau dilontarkan ke pasangan yang masih tahap pacaran bukan hal yang susah dijawab tapi kalau pertanyaan ini dilontarkan ke pasangan menikah dan sudah memiliki anak mungkin mereka akan mengerutkan kening dan berpikir-pikir dan akhirnya mungkin jawabannya adalah “Lupa, mungkin waktu pacaran”. Tanpa mereka sadari rutinitas kehidupan sebagai wujud tanggungjawab dalam memenuhi kebutuhan keluarga menjadikan mereka telalu sibuk dan tegang satu sama lain. Tertawa itu sangat penting karena melibatkan aktivitas fisik dan emosional. Ada istilah “Tertawa itu sehat”. Saat tertawa ada aktivitas fisik, gerakan rahang mulut, gerakan pada bagian muka yang dapat menjadikan awet muda, meningkatkan aliran darah, merilekskan tubuh. Dalam tertawa ada kegembiraan dan kegembiraan mampu menjernihkan pandangan kita terhadap sesama anggota keluarga.
3. Belajar / bertukar pikiran bersama
Belajar bersama yang dimaksudkan disini bukan semata-mata melibatkan fisik duduk bersama kerjakan PR bersama misalnya namun dalam konteks lebih luas yaitu bertukar pikiran hal-hal ringan dan ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, apa saja kegiatan anak di sekolah pada hari itu? Biarkan anak-anak bercerita dan orang tua “mendengarkan”.  Dan apabila dalam ceritanya ada hal-hal yang kurang baik maka saat itulah bertukar pikiran dan orang tua wajib menasehati yang benar bagaimana ke anak. Yang harus diingat dalam hal ini jauhkan sifat keras kepala dan mau menang sendiri, mempertahankan pendapat dan buah pikiran sendiri walau itu keliru karena hal ini justru akan memecahkan keharmonisan keluarga.
4. Bermain bersama
Banyak orangtua yang tidak mau/tidak sempat bermain dengan anak.  Padahal justru dengan mengajak anak-anak bermain bersama banyak hal positif yang dapat diperoleh yaitu tertawa, kegembiraan, syaraf rileks, menghilangkan kejenuhan setelah seharian bekerja.
5. Nonton televisi / bioskop bersama
Pilihlah tontonan yang mendidik dan disukai oleh semua anggota keluarga. Lewat aktivitas menonton bersama ini dapat dijadikan ajang untuk membahas apa yang telah ditonton bersama, meski hanya sekedar menyampaikan perasaan atau kesan terhadap apa yang ditonton.
6. Rekreasi bersama
Rekreasi bersama keluar rumah sesekali itu perlu untuk pergantian suasana. Rekreasi tidak perlu yang mengeluarkan banyak biaya, bisa rekreasi ke pantai atau bisa juga ke rumah kakek/nenek atau saudara. Manfaatkan momen rekreasi keluar ini dengan melibatkan semua anggota keluarga untuk persiapannya misalnya mulai menyiapkan pakian ganti, peralatan mandi sampai bekal dijalan. Rancanglah rekreasi dengan baik mulai dari berangkat rumah sampai tujuan rekreasi, jadikan sepanjang perjalanan menjadi rekreasi yang menyenangkan agar berkesan nantinya.
Demikianlah pengalaman saya yang dapat saya tuangkan dalam artikel ini semoga bermanfaat bagi seluruh pembaca.