Rabu, 16 Oktober 2013
Jumat, 11 Oktober 2013
Setiap Anak adalah Sang Pemimpin Kecil !!!
#LombaBlogNUB
Suatu
siang saat pulang sekolah ketika mobil kami berhenti dilampu merah dan
Chrisna putra sulung kami melihat ada anak-anak kecil yang meminta uang
pada setiap orang yang berhenti di lampu merah.
“Ma...kenapa anak-anak itu meminta uang ya? Apa mereka tidak sekolah malah berkeliaran dijalan” tanya Chrisna.
“Oh mereka tidak sekolah karena tidak punya uang nak, karena orang tuanya miskin” jawab saya.
“Oh
gitu ya ma, Chrisna besok kalau sudah kaya mau membuat sekolah
bertingkat buat anak-anak miskin, nanti sekolahnya tidak usah
bayar...pokoknya gratis. Sekolahnya ada belajar berhitung, menulis,
menggambar, ada pelajaran agama, bahasa Inggris, bahasa Indonesia, IPA
dan nanti Chrisna sendiri mau jadi Pak Guru yang mengajar mereka” kata
Chrisna.
Itulah sepenggal dialog antara saya dan Chrisna. Begitu polos ungkapan yang keluar dari mulut seorang anak yang berumur 5th
dan baru TK kala itu. Sungguh suatu ungkapan cita-cita yang sangat
mulia dan membuat saya terpaku. Disaat anak-anak seusianya bercita-cita
menjadi polisi, tentara atau dokter…anak saya ingin menjadi Pak Guru dan
ingin membuat sekolah bagi anak-anak miskin. Inilah Sang Pemimpin
Kecil-ku…smoga cita-citamu yang mulia dapat kau wujudkan nak…dan sebagai
orangtua kami akan selalu mendukungmu.
Mendidik
dan menyekolahkan anak setinggi-tingginya sudah seharusnya menjadi
tanggungjawab orangtua terhadap anak Prinsip yang saya dapatkan dari
orangtua saya terutama ibu saya bahwa seorang anak harus sekolah lebih
tinggi dari orangtuanya, jangan menjadikan alasan keuangan untuk tidak
menyekolahkan anak karena anak adalah penentu masa depan. Kalau kita
sebagai orangtua tidak menyekolahkan anak alangkah berdosanya kita
apabila di masa depannya sang anak tidak dapat hidup mandiri dan
bertanggungjawab atas hidupnya sendiri. Kata ibu saya “Uang bisa dicari
asalkan sang anak ada kemauan untuk sekolah”, “Semua bersumber dari
kemauan”.
Setiap anak adalah Sang Pemimpin masa
depan. Seorang Pemimpin dinilai bukan oleh dirinya sendiri tapi oleh
masyarakat. Seorang Pemimpin dinilai bukan hanya dari prestasi akademik
saja tapi juga dari moral dan hati.. Oleh sebab itu bagi orang tua yang
anak-anaknya tidak memperoleh piala dan piagam tidak perlu berkecil
hati, bukan prestasi yang ditandai dengan banyaknya jumlah piala dan
piagam penghargaan yang didapat sang anak yang menentukan anak kelak
menjadi pemimpin.
Setiap anak adalah Sang Pemimpin
Kecil baik disadari oleh orang tua atau tidak oleh sebab itu sejak dini
mari kita persiapkan calon buah hati kita untuk menjadi Sang Pemimpin
Kecil dan mari kita rencanakan masa depannya sejak dini!
Disini
saya akan sedikit share apa saja yang kami rencanakan dan lakukan bagi
anak-anak kami Sang Pemimpin Kecil...semoga dapat memberikan inspirasi
buat keluarga lain lain.
1. Masa Pra- Kehamilan
Kehamilan
adalah suatu masa yang sangat dinantikan ketika kita sudah berkeluarga
untuk itu perlu persiapan yang matang sejak jauh-jauh hari, agar proses
kehamilan ini berjalan dengan lancar dan berakhir dengan persalinan
normal disusul hadirnya seorang buah hati yang sehat yang kita
nanti-nantikan. Apa saja yang harus kita siapkan pada masa pra-kehamilan
ini? Tentu saja ada 4 hal penting yang sangat perlu kita perhatikan
sebelum merencanakan kehamilan yaitu:
- Pastikan keputusan untuk memiliki momongan adala kesepakatan bersama. Mitos banyak anak banyak rejeki sudah tidak trend seiring dengan jaman emansipasi wanita. Lebih baik dengan 2 anak tapi terjamin kebutuhannya daripada banyak anak tapi kebutuhannya tidak terjamin.
- Kesiapan mental dan pengendalian emosi menghadapi kehamilan dengan segala resikonya misalnya perubahan bentuk badan, ketidaknyamanan selama hamil, kurang istirahat kalau si kecil lahir.
- Faktor Nutrisi. Ini sangat penting karena faktor asupan nutrisi akan berdampak pada pertumbuhan si kecil kelak. Jadi persiapkan nutrisi sebelum hamil bukan hanya pas hamil misalnya asam folat, pola makan seimbang, batasi konsumsi kafein,jauhi alcohol, stop merokok, jaga berat badan ideal. Anak cerdas bukan hanya milik keturunan orangtua yang cerdas tapi juga terkait dengan nutrisi.
- Keuangan. Kehadiran anak tentu akan mengubah kondisi keuangan mulai dari kehamilan sampai proses kelahiran dan membesarkan anak-anak sampai mereka dewasa membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Itu sebabnya, sebelum hamil, suami istri perlu meninjau kembali persiapan keuangan secara bersama-sama. Rencanakan dan menabunglah sejak dini!
2. Proses Kehamilan
Apabila
pada masa pra-kehamilan hal-hal penting di atas sudah kita jalankan
niscaya pada masa kehamilan bisa dihadapi dengan tenang. Ibu bisa
konsentrasi dengan kehamilannya, tetap perhatikan faktor nutrisi untuk
calon buah hati sambil mempersiapkan kebutuhan saat proses kelahiran dan
hadirnya sang buah hati. Karena selama kehamilan biasanya ibu hamil
akan lebih gampang stres dan emosi yang labil maka peran suami sangat
dibutuhkan selama masa ini misalnya memberikan pijitan ke istri, tetap
memuji kecantikannya dan saling berdialog tentang perasaannya akan
membuat sang ibu merasa diperhatikan dan dapat membangkitkan rasa
percaya yang hilang. Dampingi istri saat proses melahirkan akan
memberikan kekuatan padanya.
3. Hadirnya Sang Pemimpin Kecil
Pada
masa ini mulailah ayah dan ibu menjalankan tugas dan tanggungjawabnya
sebagai orangtua dalam merawat dan membesarkan si buah hati dalam
lingkungan yang nyaman dan tenang. Hal-hal yang dipersiapkan agar sang
anak akan tumbuh menjadi sang pemimpin kecil sebagai berikut:
- Apabila akan menambah anak jaraknya jangan terlalu dekat dengan anak pertama agar fokus dalam membesarkan anak.
- Menabung sejak dini untuk berbagai kebutuhan mulai dari pendidikan anak jenjang yang lebih tinggi (dapat juga ikut asuransi pendidikan maupun penabung dibank), asuransi kesehatan juga penting apabila di kantor belum mendapatkan fasilitas ini. Rencanakan dan atur keuangan sebaik mungkin.
- Perhatikan nutrisi asupan sang anak, mulai dari ASI, , makanan tambahan, susu, sarapan dan bekal sekolah sang anak apabila anak sudah masuk dunia sekolah.
- Terapkan disiplin ke anak sejak dini mulai dari mandi, menggosok gigi, jam tidur siang, tidur malam, bangun tidur, merapikan mainan sendiri, menyiapkan keperluan sekolah sendiri dan lain-lain.
- Berikan pendidikan tentang agama sejak dini untuk bekal akhlaknya.
- Ajarkan anak untuk menabung.
- Budayakan hidup bersih dan sehat untuk menunjang perkembangan anak secara menyeluruh.
- Budayakan senang membaca dan sayangi buku sejak dini. Tidak harus membeli buku-buku yang baru atau yang mahal...bisa juga beli buku-buku bekas atau ajak ke perpustakaan dan tempat membaca sejenis. Selalu temani si kecil dalam membaca buku sehingga sang anak measakan suasana yang menyenangkan.
- Luangkan waktu sesibuk apapun sekitar 30-60 menit untuk sekedar mendengarkan cerita dan keluhan anak, menanyakan perasaan anak hari itu dan apa saja yang dia lakukan.
- Berikan pelukan, ciuman, respon positif, pujian dan nasehat yang diperlukan untuk membangun rasa percaya diri anak.
- Perlakukan anak dengan baik, jangan berkata kasar atau dengan nada tinggi apalagi memukul anak karena tidak baik dalam perkembangan psikologis anak.
- Selesaikan masalah dengan baik-baik, jangan bertengkar di depan anak-anak karena akan memberi contoh buruk ke anak-anak.
- Untuk keluarga yang hanya ayah sang pencari nafkah, peran ibu sangat penting dalam tumbuh kembang anak tapi bukan berarti peran ayah tidak perlu. Kalau ayah dan ibu sama-sama bekerja maka perlu kerjasama dan saling mendukung demi anak-anak. Bagi putra putinya yang sudah sekolah, dampingi anak dalam mengerjakan tugas sekolah.
“Setiap
anak adalah Sang Pemimpin masa depan. Seorang Pemimpin dinilai bukan
oleh dirinya sendiri tapi oleh masyarakat. Seorang Pemimpin dinilai
bukan hanya dari prestasi akademik saja tapi juga dari moral dan hati..
Oleh sebab itu bagi orang tua yang anak-anaknya tidak memperoleh piala
dan piagam tidak perlu berkecil hati, bukan prestasi yang ditandai
dengan banyaknya jumlah piala dan piagam penghargaan yang didapat sang
anak yang menentukan anak kelak menjadi pemimpin.”
Semoga bermanfaat!
Baca Artikel yang terkait:
http://health.kompas.com/read/2012/10/15/17261049/6.Persiapan.Nutrisi.Sebelum.Hamil
http://health.kompas.com/read/2012/10/15/17261049/6.Persiapan.Nutrisi.Sebelum.Hamil
http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/keluarga/keuangan/persiapan.keuangan.jelang.kehamilan/001/004/58/1/1http://www.pendidikankarakter.com/kekuatan-karakter-bagi-masa-depan-anak/?utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_campaign=kekuatan-karakter-bagi-masa-depan-anak
kunjungi http://duniachrisna.blogspot.com/
Kamis, 10 Oktober 2013
Setiap Anak adalah Sang Pemimpin Kecil !!!
Suatu siang saat pulang sekolah ketika mobil kami
berhenti dilampu merah dan Chrisna putra sulung kami melihat ada anak-anak
kecil yang meminta uang pada setiap orang yang berhenti di lampu merah.
“Ma...kenapa
anak-anak itu meminta uang ya? Apa mereka tidak sekolah malah berkeliaran
dijalan” tanya Chrisna.
“Oh mereka tidak sekolah karena tidak punya uang
nak, karena orang tuanya miskin” jawab saya.
“Oh gitu ya ma, Chrisna besok kalau sudah kaya mau
membuat sekolah bertingkat buat anak-anak miskin, nanti sekolahnya tidak usah
bayar...pokoknya gratis. Sekolahnya ada belajar berhitung, menulis, menggambar,
ada pelajaran agama, bahasa Inggris, bahasa Indonesia, IPA dan nanti Chrisna
sendiri mau jadi Pak Guru yang mengajar mereka” kata Chrisna.
Itulah sepenggal dialog antara saya dan Chrisna. Begitu polos ungkapan yang
keluar dari mulut seorang anak yang berumur 5th dan baru TK kala itu.
Sungguh suatu ungkapan cita-cita yang sangat mulia dan membuat saya terpaku.
Disaat anak-anak seusianya bercita-cita menjadi polisi, tentara atau
dokter…anak saya ingin menjadi Pak Guru dan ingin membuat sekolah bagi
anak-anak miskin. Inilah Sang Pemimpin Kecil-ku…smoga cita-citamu yang mulia
dapat kau wujudkan nak…dan sebagai orangtua kami akan selalu mendukungmu.
Mendidik dan menyekolahkan anak setinggi-tingginya sudah seharusnya menjadi
tanggungjawab orangtua terhadap anak
Prinsip yang saya dapatkan dari orangtua saya terutama ibu saya bahwa
seorang anak harus sekolah lebih tinggi dari orangtuanya, jangan menjadikan
alasan keuangan untuk tidak menyekolahkan anak karena anak adalah penentu masa
depan. Kalau kita sebagai orangtua tidak menyekolahkan anak alangkah berdosanya
kita apabila di masa depannya sang anak tidak dapat hidup mandiri dan
bertanggungjawab atas hidupnya sendiri. Kata ibu saya “Uang bisa dicari asalkan
sang anak ada kemauan untuk sekolah”, “Semua bersumber dari kemauan”.
Setiap anak adalah Sang Pemimpin masa depan. Seorang Pemimpin dinilai bukan
oleh dirinya sendiri tapi oleh masyarakat. Seorang Pemimpin dinilai bukan hanya
dari prestasi akademik saja tapi juga dari moral dan hati.. Oleh sebab itu bagi
orang tua yang anak-anaknya tidak memperoleh piala dan piagam tidak perlu
berkecil hati, bukan prestasi yang ditandai dengan banyaknya jumlah piala dan
piagam penghargaan yang didapat sang anak yang menentukan anak kelak menjadi
pemimpin.
Setiap anak adalah Sang Pemimpin Kecil baik disadari oleh orang tua atau
tidak oleh sebab itu sejak dini mari kita persiapkan calon buah hati kita untuk
menjadi Sang Pemimpin Kecil dan mari kita rencanakan masa depannya sejak dini!
Disini saya akan sedikit share apa saja yang kami rencanakan dan lakukan
bagi anak-anak kami Sang Pemimpin Kecil...semoga dapat memberikan inspirasi
buat keluarga lain lain.
1. Masa Pra- Kehamilan
Kehamilan adalah suatu masa yang sangat dinantikan ketika kita sudah
berkeluarga untuk itu perlu persiapan yang matang sejak jauh-jauh hari, agar
proses kehamilan ini berjalan dengan lancar dan berakhir dengan persalinan
normal disusul hadirnya seorang buah hati yang sehat yang kita nanti-nantikan. Apa
saja yang harus kita siapkan pada masa pra-kehamilan ini? Tentu saja ada 4 hal
penting yang sangat perlu kita perhatikan sebelum merencanakan kehamilan yaitu:
a. Pastikan keputusan untuk memiliki momongan
adala kesepakatan bersama. Mitos banyak anak banyak rejeki sudah tidak trend
seiring dengan jaman emansipasi wanita. Lebih baik dengan 2 anak tapi terjamin
kebutuhannya daripada banyak anak tapi kebutuhannya tidak terjamin.
b. Kesiapan mental dan pengendalian emosi
menghadapi kehamilan dengan segala resikonya misalnya perubahan bentuk badan,
ketidaknyamanan selama hamil, kurang istirahat kalau si kecil lahir.
c. Faktor Nutrisi
Ini sangat penting karena faktor asupan nutrisi akan berdampak pada
pertumbuhan si kecil kelak. Jadi persiapkan nutrisi sebelum hamil bukan hanya
pas hamil misalnya asam folat, pola makan seimbang, batasi konsumsi kafein,jauhi alcohol, stop
merokok, jaga berat badan
ideal.
Anak cerdas bukan hanya milik keturunan orangtua yang cerdas tapi juga terkait
dengan nutrisi.
d. Keuangan
Kehadiran anak tentu akan mengubah kondisi keuangan mulai dari kehamilan
sampai proses kelahiran dan membesarkan anak-anak sampai mereka dewasa
membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Itu sebabnya, sebelum
hamil, suami istri perlu meninjau kembali persiapan keuangan secara
bersama-sama. Rencanakan dan menabunglah sejak dini!
2. Proses Kehamilan
Apabila pada masa pra-kehamilan hal-hal penting di atas sudah kita jalankan
niscaya pada masa kehamilan bisa dihadapi dengan tenang. Ibu bisa konsentrasi
dengan kehamilannya, tetap perhatikan faktor nutrisi untuk calon buah hati
sambil mempersiapkan kebutuhan saat proses kelahiran dan hadirnya sang buah
hati. Karena selama kehamilan biasanya ibu hamil akan lebih gampang stres dan
emosi yang labil maka peran suami sangat dibutuhkan selama masa ini misalnya
memberikan pijitan ke istri, tetap memuji kecantikannya dan saling berdialog
tentang perasaannya akan membuat sang ibu merasa diperhatikan dan dapat
membangkitkan rasa percaya yang hilang. Dampingi istri saat proses melahirkan
akan memberikan kekuatan padanya.
3. Hadirnya Sang Pemimpin
Kecil
Pada masa ini mulailah ayah dan ibu menjalankan tugas dan tanggungjawabnya
sebagai orangtua dalam merawat dan membesarkan si buah hati dalam lingkungan
yang nyaman dan tenang. Hal-hal yang dipersiapkan agar sang anak akan tumbuh menjadi
sang pemimpin kecil sebagai berikut:
- Apabila akan menambah anak jaraknya jangan terlalu dekat dengan anak pertama agar fokus dalam membesarkan anak.
- Menabung sejak dini untuk berbagai kebutuhan mulai dari pendidikan anak jenjang yang lebih tinggi (dapat juga ikut asuransi pendidikan maupun penabung dibank), asuransi kesehatan juga penting apabila di kantor belum mendapatkan fasilitas ini. Rencanakan dan atur keuangan sebaik mungkin.
- Perhatikan nutrisi asupan sang anak, mulai dari ASI, , makanan tambahan, susu, sarapan dan bekal sekolah sang anak apabila anak sudah masuk dunia sekolah.
- Terapkan disiplin ke anak sejak dini mulai dari mandi, menggosok gigi, jam tidur siang, tidur malam, bangun tidur, merapikan mainan sendiri, menyiapkan keperluan sekolah sendiri dan lain-lain.
- Berikan pendidikan tentang agama sejak dini untuk bekal akhlaknya.
- Ajarkan anak untuk menabung.
- Budayakan hidup bersih dan sehat untuk menunjang perkembangan anak secara menyeluruh.
- Budayakan senang membaca dan sayangi buku sejak dini. Tidak harus membeli buku-buku yang baru atau yang mahal...bisa juga beli buku-buku bekas atau ajak ke perpustakaan dan tempat membaca sejenis. Selalu temani si kecil dalam membaca buku sehingga sang anak measakan suasana yang menyenangkan.
- Luangkan waktu sesibuk apapun sekitar 30-60 menit untuk sekedar mendengarkan cerita dan keluhan anak, menanyakan perasaan anak hari itu dan apa saja yang dia lakukan.
- Berikan pelukan, ciuman, respon positif, pujian dan nasehat yang diperlukan untuk membangun rasa percaya diri anak.
- Perlakukan anak dengan baik, jangan berkata kasar atau dengan nada tinggi apalagi memukul anak karena tidak baik dalam perkembangan psikologis anak.
- Selesaikan masalah dengan baik-baik, jangan bertengkar di depan anak-anak karena akan memberi contoh buruk ke anak-anak.
- Untuk keluarga yang hanya ayah sang pencari nafkah, peran ibu sangat penting dalam tumbuh kembang anak tapi bukan berarti peran ayah tidak perlu. Kalau ayah dan ibu sama-sama bekerja maka perlu kerjasama dan saling mendukung demi anak-anak. Bagi putra putinya yang sudah sekolah, dampingi anak dalam mengerjakan tugas sekolah.
“Setiap anak adalah Sang Pemimpin masa depan. Seorang Pemimpin dinilai
bukan oleh dirinya sendiri tapi oleh masyarakat. Seorang Pemimpin dinilai bukan
hanya dari prestasi akademik saja tapi juga dari moral dan hati.. Oleh sebab
itu bagi orang tua yang anak-anaknya tidak memperoleh piala dan piagam tidak
perlu berkecil hati, bukan prestasi yang ditandai dengan banyaknya jumlah piala
dan piagam penghargaan yang didapat sang anak yang menentukan anak kelak
menjadi pemimpin.”
Semoga bermanfaat!
Kutipan Tentang Kepemimpinan
Setiap anak adalah Sang Pemimpin masa depan. Seorang Pemimpin dinilai bukan oleh dirinya sendiri tapi oleh masyarakat. Seorang Pemimpin dinilai bukan hanya dari prestasi akademik saja tapi juga dari moral dan hati.. Oleh sebab itu bagi orang tua yang anak-anaknya tidak memperoleh piala dan piagam tidak perlu berkecil hati, bukan prestasi yang ditandai dengan banyaknya jumlah piala dan piagam penghargaan yang didapat sang anak yang menentukan anak kelak menjadi pemimpin
By: Sri Minie
Senin, 07 Oktober 2013
Hasil Karya Chrisna
Dari hasil belajar bahasa Inggris...Chrisna tuangkan dalam gambar "lawan kata"
Chrisna dari 4th senang menggambar :)
Chrisna Yang Penuh Semangat !
Chrisna
seorang anak yang penuh semangat terutama berkaitan dengan hal belajar
hmmm… Hal ini sudah terlihat sejak umur 3 tahun Chrisna minta
sekolah…jangan salah walau umurnya baru 3 tahun Chrisna
sudah bisa membaca dan menulis lho. Karena usia baru 3 tahun kami pikir
belum waktunya disekolahkan, tunggu kalau sudah 4 tahun saja langsung
masuk TK kecil.
Chrisna kecil sangat penurut dan giat belajar, buku-buku yang dia miliki sangat banyak karena Chrisna selalu minta dibelikan buku. Pada saat umurnya 4 tahun terjadi suatu musibah. Pada saat 15 hari setelah adiknya Ganesha lahir tepatnya tanggal 03 Mei 2011 ….waktu si kecil Ganesha sedang dibawa untuk dijemur hal tidak terdugat terjadi.
Duueeerrrrr…..Chrisna tertabrak sepeda motor yang dikendarai seorang ibu guru TK dekat rumah..dan kaki Chrisna patah. Duh …kami sebagai orangtua menangis sedih menyesali keadaan..kami takut masa depan Chrisna hilang..tapi kami tetap menjaga untuk tidak menangis didepan Chrisna.
“Ma…pa….Chrisna kakinya patah…Chrisna dah ga bisa jalan, ga bisa lari, ga bisa main sepak bola lagi …”kata Chrisna sambil menangis. Kami memberikan dorongan dan semangat “Bisa sayang…Chrisna tidak boleh menyerah ya…tar kita obati pasti bisa sembuh…Chrisna katanya mau sekolah ...kan bulan Juli ini Chrisna mau sekolah…tuh seragamnya sudah ada”.
Setelah perawatan di rumah sakit kaki Chrisna di-gips…tapi sampai dengan Chrisna masuk sekolah gipsnya belum boleh dibuka tapi Chrisna tetap ingin berangkat sekolah walau dengan kaki masih digips dan tidak memakai sepatu. Chrisna semangat sekali…terimakasih sayang…justru semangatmu yang membuat mama dan papa tegar. Smoga semangatmu menulari smua orang!!
Chrisna kecil sangat penurut dan giat belajar, buku-buku yang dia miliki sangat banyak karena Chrisna selalu minta dibelikan buku. Pada saat umurnya 4 tahun terjadi suatu musibah. Pada saat 15 hari setelah adiknya Ganesha lahir tepatnya tanggal 03 Mei 2011 ….waktu si kecil Ganesha sedang dibawa untuk dijemur hal tidak terdugat terjadi.
Duueeerrrrr…..Chrisna tertabrak sepeda motor yang dikendarai seorang ibu guru TK dekat rumah..dan kaki Chrisna patah. Duh …kami sebagai orangtua menangis sedih menyesali keadaan..kami takut masa depan Chrisna hilang..tapi kami tetap menjaga untuk tidak menangis didepan Chrisna.
“Ma…pa….Chrisna kakinya patah…Chrisna dah ga bisa jalan, ga bisa lari, ga bisa main sepak bola lagi …”kata Chrisna sambil menangis. Kami memberikan dorongan dan semangat “Bisa sayang…Chrisna tidak boleh menyerah ya…tar kita obati pasti bisa sembuh…Chrisna katanya mau sekolah ...kan bulan Juli ini Chrisna mau sekolah…tuh seragamnya sudah ada”.
Setelah perawatan di rumah sakit kaki Chrisna di-gips…tapi sampai dengan Chrisna masuk sekolah gipsnya belum boleh dibuka tapi Chrisna tetap ingin berangkat sekolah walau dengan kaki masih digips dan tidak memakai sepatu. Chrisna semangat sekali…terimakasih sayang…justru semangatmu yang membuat mama dan papa tegar. Smoga semangatmu menulari smua orang!!
Selamat Datang di Dunia Chrisna !
Selamat datang di dunia Chrisna !
Blog pribadi ini berisi semua hal yang berkaitan dengan Chrisna anak saya yang pertama. Mulai dari kehidupan di rumah, di sekolah dan di lingkungan :)
Blog pribadi ini berisi semua hal yang berkaitan dengan Chrisna anak saya yang pertama. Mulai dari kehidupan di rumah, di sekolah dan di lingkungan :)
Langganan:
Postingan (Atom)