#LombaBlogNUB
Suatu
siang saat pulang sekolah ketika mobil kami berhenti dilampu merah dan
Chrisna putra sulung kami melihat ada anak-anak kecil yang meminta uang
pada setiap orang yang berhenti di lampu merah.
“Ma...kenapa anak-anak itu meminta uang ya? Apa mereka tidak sekolah malah berkeliaran dijalan” tanya Chrisna.
“Oh mereka tidak sekolah karena tidak punya uang nak, karena orang tuanya miskin” jawab saya.
“Oh
gitu ya ma, Chrisna besok kalau sudah kaya mau membuat sekolah
bertingkat buat anak-anak miskin, nanti sekolahnya tidak usah
bayar...pokoknya gratis. Sekolahnya ada belajar berhitung, menulis,
menggambar, ada pelajaran agama, bahasa Inggris, bahasa Indonesia, IPA
dan nanti Chrisna sendiri mau jadi Pak Guru yang mengajar mereka” kata
Chrisna.
Itulah sepenggal dialog antara saya dan Chrisna. Begitu polos ungkapan yang keluar dari mulut seorang anak yang berumur 5th
dan baru TK kala itu. Sungguh suatu ungkapan cita-cita yang sangat
mulia dan membuat saya terpaku. Disaat anak-anak seusianya bercita-cita
menjadi polisi, tentara atau dokter…anak saya ingin menjadi Pak Guru dan
ingin membuat sekolah bagi anak-anak miskin. Inilah Sang Pemimpin
Kecil-ku…smoga cita-citamu yang mulia dapat kau wujudkan nak…dan sebagai
orangtua kami akan selalu mendukungmu.
Mendidik
dan menyekolahkan anak setinggi-tingginya sudah seharusnya menjadi
tanggungjawab orangtua terhadap anak Prinsip yang saya dapatkan dari
orangtua saya terutama ibu saya bahwa seorang anak harus sekolah lebih
tinggi dari orangtuanya, jangan menjadikan alasan keuangan untuk tidak
menyekolahkan anak karena anak adalah penentu masa depan. Kalau kita
sebagai orangtua tidak menyekolahkan anak alangkah berdosanya kita
apabila di masa depannya sang anak tidak dapat hidup mandiri dan
bertanggungjawab atas hidupnya sendiri. Kata ibu saya “Uang bisa dicari
asalkan sang anak ada kemauan untuk sekolah”, “Semua bersumber dari
kemauan”.
Setiap anak adalah Sang Pemimpin masa
depan. Seorang Pemimpin dinilai bukan oleh dirinya sendiri tapi oleh
masyarakat. Seorang Pemimpin dinilai bukan hanya dari prestasi akademik
saja tapi juga dari moral dan hati.. Oleh sebab itu bagi orang tua yang
anak-anaknya tidak memperoleh piala dan piagam tidak perlu berkecil
hati, bukan prestasi yang ditandai dengan banyaknya jumlah piala dan
piagam penghargaan yang didapat sang anak yang menentukan anak kelak
menjadi pemimpin.
Setiap anak adalah Sang Pemimpin
Kecil baik disadari oleh orang tua atau tidak oleh sebab itu sejak dini
mari kita persiapkan calon buah hati kita untuk menjadi Sang Pemimpin
Kecil dan mari kita rencanakan masa depannya sejak dini!
Disini
saya akan sedikit share apa saja yang kami rencanakan dan lakukan bagi
anak-anak kami Sang Pemimpin Kecil...semoga dapat memberikan inspirasi
buat keluarga lain lain.
1. Masa Pra- Kehamilan
Kehamilan
adalah suatu masa yang sangat dinantikan ketika kita sudah berkeluarga
untuk itu perlu persiapan yang matang sejak jauh-jauh hari, agar proses
kehamilan ini berjalan dengan lancar dan berakhir dengan persalinan
normal disusul hadirnya seorang buah hati yang sehat yang kita
nanti-nantikan. Apa saja yang harus kita siapkan pada masa pra-kehamilan
ini? Tentu saja ada 4 hal penting yang sangat perlu kita perhatikan
sebelum merencanakan kehamilan yaitu:
- Pastikan keputusan untuk memiliki momongan adala kesepakatan bersama. Mitos banyak anak banyak rejeki sudah tidak trend seiring dengan jaman emansipasi wanita. Lebih baik dengan 2 anak tapi terjamin kebutuhannya daripada banyak anak tapi kebutuhannya tidak terjamin.
- Kesiapan mental dan pengendalian emosi menghadapi kehamilan dengan segala resikonya misalnya perubahan bentuk badan, ketidaknyamanan selama hamil, kurang istirahat kalau si kecil lahir.
- Faktor Nutrisi. Ini sangat penting karena faktor asupan nutrisi akan berdampak pada pertumbuhan si kecil kelak. Jadi persiapkan nutrisi sebelum hamil bukan hanya pas hamil misalnya asam folat, pola makan seimbang, batasi konsumsi kafein,jauhi alcohol, stop merokok, jaga berat badan ideal. Anak cerdas bukan hanya milik keturunan orangtua yang cerdas tapi juga terkait dengan nutrisi.
- Keuangan. Kehadiran anak tentu akan mengubah kondisi keuangan mulai dari kehamilan sampai proses kelahiran dan membesarkan anak-anak sampai mereka dewasa membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Itu sebabnya, sebelum hamil, suami istri perlu meninjau kembali persiapan keuangan secara bersama-sama. Rencanakan dan menabunglah sejak dini!
2. Proses Kehamilan
Apabila
pada masa pra-kehamilan hal-hal penting di atas sudah kita jalankan
niscaya pada masa kehamilan bisa dihadapi dengan tenang. Ibu bisa
konsentrasi dengan kehamilannya, tetap perhatikan faktor nutrisi untuk
calon buah hati sambil mempersiapkan kebutuhan saat proses kelahiran dan
hadirnya sang buah hati. Karena selama kehamilan biasanya ibu hamil
akan lebih gampang stres dan emosi yang labil maka peran suami sangat
dibutuhkan selama masa ini misalnya memberikan pijitan ke istri, tetap
memuji kecantikannya dan saling berdialog tentang perasaannya akan
membuat sang ibu merasa diperhatikan dan dapat membangkitkan rasa
percaya yang hilang. Dampingi istri saat proses melahirkan akan
memberikan kekuatan padanya.
3. Hadirnya Sang Pemimpin Kecil
Pada
masa ini mulailah ayah dan ibu menjalankan tugas dan tanggungjawabnya
sebagai orangtua dalam merawat dan membesarkan si buah hati dalam
lingkungan yang nyaman dan tenang. Hal-hal yang dipersiapkan agar sang
anak akan tumbuh menjadi sang pemimpin kecil sebagai berikut:
- Apabila akan menambah anak jaraknya jangan terlalu dekat dengan anak pertama agar fokus dalam membesarkan anak.
- Menabung sejak dini untuk berbagai kebutuhan mulai dari pendidikan anak jenjang yang lebih tinggi (dapat juga ikut asuransi pendidikan maupun penabung dibank), asuransi kesehatan juga penting apabila di kantor belum mendapatkan fasilitas ini. Rencanakan dan atur keuangan sebaik mungkin.
- Perhatikan nutrisi asupan sang anak, mulai dari ASI, , makanan tambahan, susu, sarapan dan bekal sekolah sang anak apabila anak sudah masuk dunia sekolah.
- Terapkan disiplin ke anak sejak dini mulai dari mandi, menggosok gigi, jam tidur siang, tidur malam, bangun tidur, merapikan mainan sendiri, menyiapkan keperluan sekolah sendiri dan lain-lain.
- Berikan pendidikan tentang agama sejak dini untuk bekal akhlaknya.
- Ajarkan anak untuk menabung.
- Budayakan hidup bersih dan sehat untuk menunjang perkembangan anak secara menyeluruh.
- Budayakan senang membaca dan sayangi buku sejak dini. Tidak harus membeli buku-buku yang baru atau yang mahal...bisa juga beli buku-buku bekas atau ajak ke perpustakaan dan tempat membaca sejenis. Selalu temani si kecil dalam membaca buku sehingga sang anak measakan suasana yang menyenangkan.
- Luangkan waktu sesibuk apapun sekitar 30-60 menit untuk sekedar mendengarkan cerita dan keluhan anak, menanyakan perasaan anak hari itu dan apa saja yang dia lakukan.
- Berikan pelukan, ciuman, respon positif, pujian dan nasehat yang diperlukan untuk membangun rasa percaya diri anak.
- Perlakukan anak dengan baik, jangan berkata kasar atau dengan nada tinggi apalagi memukul anak karena tidak baik dalam perkembangan psikologis anak.
- Selesaikan masalah dengan baik-baik, jangan bertengkar di depan anak-anak karena akan memberi contoh buruk ke anak-anak.
- Untuk keluarga yang hanya ayah sang pencari nafkah, peran ibu sangat penting dalam tumbuh kembang anak tapi bukan berarti peran ayah tidak perlu. Kalau ayah dan ibu sama-sama bekerja maka perlu kerjasama dan saling mendukung demi anak-anak. Bagi putra putinya yang sudah sekolah, dampingi anak dalam mengerjakan tugas sekolah.
“Setiap
anak adalah Sang Pemimpin masa depan. Seorang Pemimpin dinilai bukan
oleh dirinya sendiri tapi oleh masyarakat. Seorang Pemimpin dinilai
bukan hanya dari prestasi akademik saja tapi juga dari moral dan hati..
Oleh sebab itu bagi orang tua yang anak-anaknya tidak memperoleh piala
dan piagam tidak perlu berkecil hati, bukan prestasi yang ditandai
dengan banyaknya jumlah piala dan piagam penghargaan yang didapat sang
anak yang menentukan anak kelak menjadi pemimpin.”
Semoga bermanfaat!
Baca Artikel yang terkait:
http://health.kompas.com/read/2012/10/15/17261049/6.Persiapan.Nutrisi.Sebelum.Hamil
http://health.kompas.com/read/2012/10/15/17261049/6.Persiapan.Nutrisi.Sebelum.Hamil
http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/keluarga/keuangan/persiapan.keuangan.jelang.kehamilan/001/004/58/1/1http://www.pendidikankarakter.com/kekuatan-karakter-bagi-masa-depan-anak/?utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_campaign=kekuatan-karakter-bagi-masa-depan-anak
kunjungi http://duniachrisna.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar